Liputan6.com, Semarang - Tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi perhatian Pemkot Semarang. Salah satu perhatian, dilakukan dengan memberikan bantuan hukum bagi korban kekerasan.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan, pendampingan dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak, salah satunya Paralegal Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Tidak ada komentar