Saat Standar Kecantikan Digital Membebani, Gerakan Self-Love Jadi Angin Segar

Saat Standar Kecantikan Digital Membebani, Gerakan Self-Love Jadi Angin Segar

Liputan6.com, Jakarta Di era media sosial yang dipenuhi filter dan editan foto, standar kecantikan semakin terasa tidak realistis. Kulit mulus tanpa noda seolah menjadi syarat mutlak untuk tampil percaya diri. Tekanan ini, terutama bagi perempuan, tak jarang memicu krisis kepercayaan diri hingga kelelahan mental.

Fenomena “kulit sempurna” yang dipromosikan di dunia maya perlahan mendapat perlawanan. Beberapa influencer kini berani tampil tanpa filter, mempopulerkan narasi kejujuran terhadap kondisi kulit yang nyata. Gerakan ini mengajak masyarakat untuk lebih bijak memandang kecantikan: bukan sekadar menutupi kekurangan, tetapi merawat kulit dengan cara yang sehat dan konsisten.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya