Liputan6.com, Jakarta - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 tak mengelak bahwa masih ada praktik joki dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit.
Ketua Tim Penanggungjawab Panitia SNPMB 2025 Eduart Wolok memaparkan, modus kecurangan UTBK yang terjadi beragam, mulai dari pemasangan alat bantu seperti pemasangan kamera di kacamata, mikrofon dan pengeras suara di alat bantu dengar, hingga penggunaan perangkat lunak melalui aplikasi rekaman layar hingga penggunaan aplikasi pengendali jarak jauh atau remote desktop di komputer yang digunakan oleh para peserta.
Tidak ada komentar