jatim.jpnn.com, SURABAYA - Penanganan anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Masalah ini diibaratkan seperti fenomena gunung es—terlihat kecil di permukaan, padahal lebih kompleks di dalam.
Dalam Kuliah Pakar yang digelar Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) pada Rabu (9/7), isu ini menjadi sorotan utama, khususnya dari sisi pendekatan ilmiah dalam mendampingi ABK.
Tidak ada komentar