Liputan6.com, Jakarta - Ada beragam cara untuk melestarikan budaya dan lingkungan, misalnya dengan membuat buku elektronik. Hal itu juga diterapkan untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat adat di wilayah Bentang Laut Kepala Burung (BLKB) Papua.
Buku digital tersebut bertajuk ’Papua dan Sasi: Tradisi Leluhur untuk Kehidupan’. Dari praktik Kerakera di Fakfak, Nggama di Kaimana, hingga Egek di Tanah Moi, buku ini mencatat tradisi Sasi sebagai warisan pengelolaan alam yang berkelanjutan.
Tidak ada komentar