Liputan6.com, Jakarta - Berbeda dengan negara lain, di Indonesia penentuan 1 Ramadan kerap kali berbeda dan harus dilakukan dengan Sidang Isbat. Perbedaan pendapat di antara para ahli, khususnya antara mereka yang lebih menekankan hisab (seperti Muhammadiyah) dan rukyat (seperti NU), seringkali menjadi sorotan utama. Proses ini melibatkan perhitungan astronomis (hisab) dan pengamatan langsung (rukyat) hilal, bulan sabit muda, yang penampakannya menandai awal bulan baru dalam kalender Hijriah.
Baca Juga
Tidak ada komentar