Liputan6.com, Jakarta - Jakarta - Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mengalami koreksi tajam dalam dua hari terakhir, namun manajemen menilai hal itu masih dalam batas wajar. Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar mengatakan pelemahan tak hanya dialami oleh BRIS, tapi juga sejumlah emiten lain akibat kondisi makro dan aksi ambil untung pasca musim pembagian dividen.
Ia menegaskan bahwa kinerja fundamental BSI masih tetap positif, sehingga penurunan harga saham saat ini tidak mencerminkan lemahnya prospek jangka panjang perusahaan. Menurut Wisnu, dinamika seperti ini sudah biasa terjadi di pasar saham, terutama di periode usai pembagian dividen.
Tidak ada komentar