Kemiskinan dan Sistem, Dua Sekat Anak DIY ke Perguruan Tinggi

Kemiskinan dan Sistem, Dua Sekat Anak DIY ke Perguruan Tinggi

Liputan6.com, Gunungkidul - Yogyakarta selama ini dikenal luas sebagai Kota Pendidikan. Deretan kampus ternama berdiri megah di sudut-sudut kota, menjadi magnet bagi ribuan mahasiswa dari seluruh penjuru Nusantara. Mereka datang membawa mimpi dan harapan akan masa depan yang lebih baik melalui kuliah.

Namun di balik gemerlap citra akademik itu, ada kenyataan pahit yang mulai menganga. Semakin sedikit anak muda asli Yogyakarta yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Mereka justru tersingkir secara diam-diam dari ruang-ruang kelas, bahkan di kampung halamannya sendiri.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya