Liputan6.com, Jakarta Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun yang dikabarkan akibat penyakit pneumonia bilateral. Pneumonia bilateral merupakan infeksi serius yang menyerang kedua paru-paru secara bersamaan dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani secara medis. Kematian tokoh dunia ini mengundang perhatian banyak pihak terhadap bahaya penyakit yang kerap menyerang sistem pernapasan tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Paus Fransiskus diketahui kerap mengalami gangguan kesehatan terutama yang berkaitan dengan sistem pernapasan. Kondisi tersebut membuatnya rentan terhadap infeksi berulang seperti bronkitis hingga pneumonia, yang kemudian memburuk menjadi pneumonia bilateral. Kesehatannya yang terus menurun menjadi salah satu alasan pembatalan berbagai kegiatan resmi internasional.
Tidak ada komentar