Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal Indonesia sempat mengalami gejolak signifikan pada awal April, tepat setelah kembali dibuka usai libur panjang Hari Raya Nyepi dan lebaran. Saat itu, indeks langsung anjlok hingga lebih dari 9% dan memicu diterapkannya trading halt atau penghentian sementara perdagangan.
Situasi tersebut mengingatkan banyak pihak pada masa pandemi, ketika kebijakan pelonggaran batasan seperti auto rejection dan circuit breaker diberlakukan untuk meredam volatilitas pasar.
Tidak ada komentar