Jangan Abaikan Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Hutan dan Kawasan Konservasi Berkelanjuta...

Jangan Abaikan Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Hutan dan Kawasan Konservasi Berkelanjuta...

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat adat dan kawasan hutan ibarat dua sisi mata uang, tak bisa dilepaskan satu sama lain. Namun, paradigma pengelolaan hutan, khususnya yang berada di kawasan konservasi, dinilai mengedepankan konsep preservasi, pengawetan, perlindungan ekosistem beserta spesies tumbuhan dan satwa, bukan pelibatan masyarakat adat yang partisipatif. Konsekuensinya, manusia yang ada di dalamnya terusir dari rumahnya selama ini.

"Kaitannya dengan itu, konteksnya adalah apa yang kita perjuangkan selama ini, pengakuan hak-hak masyarakat adat. Karena selama ini bukan hanya isu konservasi saja, tapi masyarakat adat sampai sekarang pun istilahnya tidak diakui," kata Annas Radin Syarif, Deputi Sekjen AMAN Urusan Ekonomi dan Dukungan Komunitas, dalam Forum Bumi 'Apa yang Terjadi Bila Keanekaragaman Hayati Kita Punah'di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya