Liputan6.com, Yogyakarta - Samuel Lie, mahasiswa Fakultas Teknik UGM yang juga konten kreator menyatakan bahwa dia bukan anak pintar dan harus bekerja keras 10 kali lebih banyak dibandingkan teman-temannya. Ia harus mempertahankan IPK minimal 3,0 setiap semester untuk mempertahankan beasiswa. Ia memberikan cara sukses studi hingga konten kreator. “Saya menemukan sistem belajar yang lebih efektif. Semester pertama fokus pada algoritma belajar dan membangun sistem pembelajaran, dan menghasilkan IPK 3,50,” katanya, Kamis (5/6/2025).
Memasuki semester II, Samuel mencoba memperluas relasi dengan bergabung dalam BEM, menjadi MC dan aktif di berbagai acara. Semester ketiga mulai mencari prestasi melalui kompetisi, dengan hasil memenangkan lima lomba dan berhasil meraih IPK 3,90.
Tidak ada komentar