Liputan6.com, Jakarta - Brain rot atau pembusukan otak, istilah yang baru-baru ini dipopulerkan oleh Oxford University Press sebagai kata tahun ini, menggambarkan kemunduran mental atau intelektual yang disebabkan konsumsi konten daring berkualitas rendah secara berlebihan. Istilah ini mengundang perhatian para ilmuwan dan masyarakat umum, apakah screen time yang berlebihan benar-benar dapat merusak otak kita?
Mengutip Euronews, Jumat (20/6/2025), Dr. Andreana Benitez, seorang profesor madya di Departemen Neurologi di Universitas Kedokteran South Carolina, menggambarkan konten daring berkualitas rendah sebagai makanan cepat saji bagi otak. Menurutnya, konsumsi berlebihan dari konten semacam ini dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Tidak ada komentar