jatim.jpnn.com, BLITAR - Ketua DPP sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim MH Said Abdullah menyebut Haul ke-55 Bung Karno pada Sabtu (21/6) sebagai peringatan yang sarat makna. Bukan hanya spiritual, tetapi menjadi penanda lahirnya keadilan sejarah bagi Presiden pertama Republik Indonesia itu.
Pasalnya, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019–2024 telah resmi mencabut TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967, yang selama lebih dari lima dekade menjadi dasar pencabutan kekuasaan Bung Karno pasca-peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S).
Tidak ada komentar