Liputan6.com, Cirebon - Larangan study tour di Jawa Barat dinilai berdampak luas terutama yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Sejumlah pelaku usaha tour travel di Ciayumajakuning menyayangkan kebijakan tersebut.
Ketua Gabungan Pengusaha Industri Tour & Travel (Gapitt) Ciayumajakuning Budi Ariestya mengatakan larangan study tour di Jawa Barat memiliki efek domino yang cukup luas. Terutama berimbas ke sejumlah elemen pariwisata seperti travel agen, hotel, restauran, oleh-oleh hingga pelaku UMKM.
Tidak ada komentar