Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang tahun 2024 menurut OJK, transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp600 triliun. Minat masyarakat terhadap aset digital ini juga didorong oleh kemudahan akses melalui platform perdagangan kripto. Di sisi lain Stablecoin yang juga mulai dikenal di Indonesia karena dianggap sebagai jenis mata uang kripto yang lebih stabil. Sebagai startup asal Indonesia yang tengah membangun infrastruktur stablecoin berbasis Rupiah, IDRX menjadi satu-satunya perwakilan Tanah Air dalam forum keuangan digital global Stablecon 2025 yang digelar di New York, Amerika Serikat.
Membawa misi kedaulatan rupiah ke panggung global, IDRX mewakili Indonesia untuk menyuarakan pentingnya sistem keuangan digital yang inklusif untuk semua lapisan masyarakat. Terutama di negara-negara yang tidak menggunakan dolar AS sebagai mata uang resmi dalam transaksi dalam negeri. “IDRX fokus membangun infrastruktur yang relevan untuk konteks lokal, yaitu Indonesia. Sehingga rakyat Indonesia tetap menggunakan dan percaya pada rupiah, tidak bergantung pada mata uang asing dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, ketika digitalisasi ekonomi semakin masif, rupiah tidak tergeser oleh aset kripto lainnya yang berbasis non-rupiah seperti dolar,” kata Co-Founder dan CEO IDRX Nathanael Christian, Kamis (29/5/2025).
Tidak ada komentar