Liputan6.com, Semarang - Seorang Plato melihat seni sebagai bayang-bayang ide sejati. Bukan sekadar pamer dan eksplorasi keindahan, namun ada proses pemanusiaan agar manusia tak melulu berkutat urusan duniawi.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang bersama Dewan Kesenian Semarang (Dekase) mencoba menghadirkan tafsir itu dengan meluncurkan Festival Teater Semarang 2025, Jumat (18/7/2025). Acara ini bukan hanya perayaan seni pertunjukan, tetapi juga ruang kontemplasi tentang esensi teater sebagai cermin pencarian kebenaran dan keindahan.
Tidak ada komentar