Liputan6.com, Yogyakarta - Presiden Prabowo Subianto pada Senin (17/2/2025) lalu di Istana Negara, melanjutkan Paket Ekonomi Stimulus untuk Ramadan-Lebaran 2025 yang mencakup diskon tiket harga pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja, program pariwisata mudik lebaran, dan stabilitas harga pangan. Paket Ekonomi Stimulus untuk Ramadan-Lebaran 2025 ini menurut pakar sekaligus Sekretaris Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM Dewanti, sangat baik dan mengurangi beban masyarakat. “Diharapkan dengan adanya stimulus itu tentunya dapat membantu masyarakat yang pengeluarannya cukup banyak untuk mendapatkan akses lebih besar terhadap tarif pesawat maupun juga tarif tol,” ucapnya, Senin (24/2/2025).
Paket Ekonomi Stimulus sebelumnya pemerintah sudah berhasil melaksanakan program dengan penambahan fasilitas dan kapasitas transportasi di berbagai jalur, seperti darat, udara, dan juga laut misalnya program mudik gratis dengan total 38.772 penumpang dan 2.320 sepeda motor. Namun Dewanti menilai pemerintah harus memperhatikan imbas kebijakan ini mulai dari sisi positif dan negatifnya, termasuk juga efek-efek dominonya jika kebijakan ini diterapkan salah satunya menyiapkan kemungkinan adanya meningkatnya lonjakan pemudik melebihi periode Natal dan Tahun Baru. “Kalau kita cermati itu jumlah angkutan saat lebaran itu lebih banyak, misalnya mungkin tiga kali lipat dari pergerakan Nataru. Nah, ini tentunya perlu antisipasi lebih,” ingatnya.
Tidak ada komentar