Liputan6.com, Batu - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu mulai merasakan dampak kebijakan pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat pada 2025 ini. Sudah ada pembatalan puluhan kegiatan oleh instansi pemerintahan.
Pengelola hotel Kota Batu pun harus bersiasat agar tidak merugi dan tidak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Mulai dari penghematan biaya operasional sampai strategi promosi untuk menggaet tamu dari sektor non pemerintah. “Tentu kebijakan efisiensi anggaran pemerintah sangat berdampak ke perhotelan, apalagi biaya operasional terus naik,” kata Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi.
Tidak ada komentar