Liputan6.com, Jakarta Ayam goreng tepung, yang lebih dikenal sebagai fried chicken atau ayam Kentucky, telah mendunia sejak abad ke-18, termasuk di Indonesia. Menurut The Economist, hidangan ini berasal dari Skotlandia dan Afrika Barat sebelum akhirnya dibawa ke Amerika dan menjadi populer di berbagai negara. Kini, tidak hanya tersedia di restoran cepat saji, tetapi juga dapat ditemukan di warung makan dan pedagang kaki lima.
Meski digemari banyak orang, ayam goreng tepung sering kali menghadapi kendala dalam proses penggorengan. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah bagian dalam daging yang kurang matang meskipun lapisan tepungnya sudah renyah. Banyak orang merasa kesulitan untuk menggoreng ayam dengan tingkat kematangan yang merata, terutama pada bagian dalamnya.
Tidak ada komentar