jatim.jpnn.com, SURABAYA - Di tengah sorotan rendahnya minat baca dan tantangan literasi di Indonesia, sekelompok anak-anak di Surabaya justru menjawabnya dengan aksi nyata.
Salah satunya, Daniel Handoko, siswa kelas 9 yang menciptakan BookLens—aplikasi berbasis pemindai barcode buku untuk mengidentifikasi kesesuaian isi buku dengan usia pembacanya.
Tidak ada komentar