Liputan6.com, Jakarta Nyeri dada sering kali menimbulkan kecemasan, terutama jika disertai rasa tidak nyaman yang menyerupai serangan jantung. Banyak orang langsung mengaitkan gejala ini dengan masalah jantung yang serius. Namun, faktanya, nyeri dada tidak selalu menjadi tanda serangan jantung. Menurut Dr. Rob Lamberts, seperti dikutip dari House Call Doctor, nyeri dada bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan lainnya. Memahami perbedaannya sangat penting agar dapat mengambil langkah pertolongan yang tepat.
Serangan jantung merupakan kondisi medis yang memerlukan penanganan segera. Meskipun gejalanya sering dikaitkan dengan nyeri dada, nyatanya tidak semua serangan jantung menimbulkan rasa sakit di dada. Dr. Lamberts menjelaskan bahwa gejala khasnya lebih sering berupa sensasi sesak, berat, atau bahkan dingin di dada. Bahkan, beberapa penderita serangan jantung tidak mengalami nyeri dada sama sekali, melainkan gejala lain yang lebih samar dan sering diabaikan.
Tidak ada komentar