Liputan6.com, Jakarta Pasokan nikel global diperkirakan akan mencapai 3,8 juta ton pada 2025, dengan Indonesia menjadi kontributor utama lewat peningkatan produksi lebih dari 2,1 juta ton. Namun demikian, sejumlah hambatan seperti kekurangan asam, tantangan keberlanjutan (ESG), serta keterlambatan izin masih membatasi output aktual.
Baca Juga
Tidak ada komentar