Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis anak konsultan neurologi Amanda Soebandi mengatakan anak dengan autisme tidak harus mengonsumsi obat. Dokter bakal meresepkan obat pada anak autisme yang memiliki perilaku membahayakan diri atau orang di sekitarnya.
"Obat itu kalau perilaku sangat mengganggu seperti membahayakan dirinya sendiri, misalnya menjedotkan kepala ke tembok, kerap memukul kepala atau dada. Atau membahayakan teman, misal maksud anak tersebut ingin mengajak teman main tapi caranya dengan mendorong," kata Amanda.
Tidak ada komentar