4 Perusahaan Tambang Nikel Ditutup, Masyarakat Adat Diajak Kembali Melaut

4 Perusahaan Tambang Nikel Ditutup, Masyarakat Adat Diajak Kembali Melaut

Liputan6.com, Jayapura - Majelis Rakyat Papua (MRP) sebagai lembaga kultural masyarakat adat Papua menyambut baik respons pemerintah yang menutup izin operasional 4 perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Raja Ampat. MRP berkeyakinan dengan penutupan 4 perusahaan tambang nikel ini, menjadi harapan baru bagi masyarakat adat.

“Dalam mendukung usaha ini, MRP secara resmi mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo secara silent. Hari ini, semua perjuangan itu terjawab, perjuangan dari masyarakat adat, teman-teman aktivis dan semua pihak yang menjaga hak dasar orang Papua,” kata Ketua Pokja Adat MRP Provinsi Papua Barat Daya, Mesackh Mambraku, lewat gawainya, Selasa (10/6/2025).

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya