Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan pesat kendaraan listrik di Indonesia menimbulkan tantangan baru, yakni pengelolaan limbah baterai. Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon KLH/BPLH, Ary Sudjianto, memprediksi peningkatan limbah baterai dalam 3 hingga 4 tahun mendatang.
"Kita juga sadar bahwa hal ini yang akan kita hadapi mungkin dalam tiga atau empat tahun yang akan datang. Cara kita mengolah limbah baterai adalah hal yang perlu diperhatikan apabila baterai yang digunakan untuk EV semakin banyak," ujarnya di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/3/2025).
Tidak ada komentar