Liputan6.com, Jakarta - Rusia enggan ketergantungan terhadap aplikasi chatting asing seperti Telegram dan WhatsApp. Untuk mengatasinya, belum lama ini Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang mengizinkan pengembangan aplikasi pesan yang didukung negara.
Aplikasi pesan yang akan dikembangkan ini juga nantinya akan terintegrasi dengan layanan pemerintah.
Tidak ada komentar