Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pembuat software mata-mata Pegasus, NSO Group, bertanggung jawab atas peretasan terhadap 1.400 pengguna WhatsApp. Perusahaan asal Israel ini pun digugat oleh Meta, induk WhatsApp.
Mengutip The Verge, Senin (23/12/2024), gugatan WhatsApp ini sebenarnya diajukan sejak 2019. Hasil investigasinya mendapati bahwa Pegasus telah dipakai untuk meretas smartphone milik sejumlah orang, mulai dari aktivis, jurnalis, hingga pegawai pemerintah.
Tidak ada komentar