Liputan6.com, Jakarta - Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, dilaporkan tengah melakukan pergeseran besar dalam sistem penilaian risiko produk mereka.
Berdasarkan dokumen internal yang diperoleh NPR, Meta kini menargetkan agar 90 persen evaluasi risiko dilakukan oleh kecerdasan buatan (AI), bukan lagi sepenuhnya oleh pengulas manusia.
Tidak ada komentar