Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, institusi pendidikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, banyak yang mengandalkan layanan Software as a Service (SaaS) untuk mendukung kegiatan operasional dan pembelajaran.
Namun, perubahan signifikan dari penyedia SaaS global memaksa institusi pendidikan seperti sekolah untuk mengevaluasi kembali strategi teknologi mereka.
Tidak ada komentar