Liputan6.com, Jakarta - Google telah memperbarui Kebijakan Konten Tidak Pantas (Inappropriate Content Policy) untuk menyertakan bahasa yang secara tegas melarang pengiklan mempromosikan situs web dan aplikasi atau layanan yang menghasilkan pornografi deepfake.
Meskipun Google menerapkan pembatasan ketat terhadap iklan yang menampilkan jenis konten seksual tertentu, pembaruan ini dilakukan untuk melarang mempromosikan konten sintetis yang telah diubah atau dibuat menjadi eksplisit secara seksual atau mengandung ketelanjangan.
Tidak ada komentar