Liputan6.com, Jakarta - Chatbot AI asal Tiongkok DeepSeek memilih untuk fokus pada penelitian ketimbang pendapatan, karena pendirinya yang miliarder telah memutuskan untuk tidak mengikuti jejak para pesaingnya di Silicon Valley dengan memanfaatkan lonjakan penjualan yang tiba-tiba.
Financial Times melaporkan, dikutip Selasa (18/3/2025), pendapatan DeepSeek cukup untuk menutupi semua biaya operasional--menurut dua orang yang mengetahui perkembangan chatbot AI itu.
Tidak ada komentar