Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan Artificial Intelligence (AI) kian masif, namun sayangnya hal ini masih terlalu berfokus pada bidang pelayanan produk teknologi seperti smartphone dan komputer--melupakan sektor krusial, salah satunya kesehatan.
Mengutip Gizmochina, Senin (29/9/2025), seolah menanggapi kebutuhan masyarakat, beberapa ilmuan dari Universitas Standford dan Institusi Arkeologi berhasil mengembangkan sebuah virus yang mampu membunuh bakteri dengan bantuan AI.
Tidak ada komentar