jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menutup sejumlah tempat wisata di kawasan Puncak, Bogor, memicu berbagai tanggapan keras dari masyarakat, politikus, dan akademisi. Protes bermula ketika menteri dari Partai Amanat Nasional tersebut membatalkan pertemuan dengan warga pada 6 Oktober 2025.
"Padahal kami sudah menyiapkan diri untuk menyampaikan keluhan dan harapan. Tapi Pak Menteri malah langsung pergi setelah acara simbolis tanam pohon. Ini sangat mengecewakan," ungkap Muhsin, Ketua Aliansi Masyarakat Bogor Selatan, dalam keterangannya, Rabu (15/10).
Tidak ada komentar