Liputan6.com, Jakarta Stroke merupakan suatu kondisi serius yang terjadi ketika suplai darah ke otak terputus, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Akibatnya, banyak penderita stroke mengalami gangguan fungsi tubuh seperti kelemahan anggota gerak, kesulitan bicara, hingga kehilangan keseimbangan. Untuk mempercepat proses pemulihan, berbagai metode rehabilitasi telah dikembangkan, salah satunya adalah Transcranial Direct Current Stimulation (tDCS).
Adapun terapi ini menggunakan arus listrik lemah yang dialirkan melalui elektroda di kulit kepala untuk merangsang area otak tertentu. Dengan cara ini, tDCS dapat membantu mengaktifkan kembali sel-sel otak yang terganggu dan menyeimbangkan aktivitas antara bagian otak yang terdampak dan yang masih sehat.
Tidak ada komentar