Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 500 ribu pasien meninggal dunia karena penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia.
Di sisi lain, dokter spesialis termasuk jantung jumlahnya kurang. Jika menunggu empat tahun pendidikan, maka dikhawatirkan 2 juta nyawa melayang tak tertangani.
Tidak ada komentar