Liputan6.com, Jakarta Banyak orang kerap bingung menentukan waktu terbaik untuk berolahraga, terutama jalan kaki ringan, antara sebelum makan atau sesudahnya. Ada yang meyakini bahwa olahraga saat perut kosong bisa membakar lebih banyak lemak, namun tak sedikit pula yang merasa lemas jika belum makan. Di sisi lain, olahraga setelah makan juga dianggap lebih bertenaga, tetapi sering kali memicu rasa mual atau kram perut, sehingga keduanya terdapat faktor resiko yang perlu diperhatikan.
Fenomena ini bukan hanya soal kebiasaan, tapi berkaitan erat dengan kondisi metabolisme tubuh, kebutuhan energi, dan respons fisiologis terhadap aktivitas fisik. Oleh karena itu, memahami apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh saat olahraga sebelum dan sesudah makan menjadi penting, agar tidak hanya efektif tetapi juga aman bagi kesehatan jangka panjang. Selain itu, Anda juga perlu berkonsultasi dengan medis jika mengalami kondisi tertentu terlebih terjadi akibat dari olahraga jalan kaki yang ditimbulkan sebelum atau setelah makan.
Tidak ada komentar