Liputan6.com, Jakarta Konflik bersenjata yang tak kunjung usai penduduk Gaza kekurangan gizi termasuk anak-anak. Lalu, bantuan makanan dan susu formula yang sulit masuk ke Gaza membuat bayi dan anak-anak di sana menderita. Paling tidak sejak Maret ada 57 anak meninggal karena kekurangan gizi.
Akademisi Universitas Airlangga (Unair) Septa Indra Puspikawati konflik yang berkepanjangan di Gaza memutus banyak sistem penunjang kehidupan anak-anak di Gaza. Misalnya ibu yang normalnya bisa menyusui tapi kondisi mental yang tertekan serta kurang asupan makan membuat tidak bisa memberikan ASI.
Tidak ada komentar