Liputan6.com, Jakarta Keringat dingin dan mual sering kali dianggap sebagai gejala masuk angin atau gangguan pencernaan. Tak sedikit orang yang mengabaikan keluhan ini dengan anggapan akan segera membaik setelah istirahat, kerokan, atau minum obat lambung. Padahal, keringat dingin disertai mual bisa jadi pertanda gangguan jantung serius, bahkan serangan jantung.
Menurut American Heart Association (AHA) dan jurnal Circulation (2015), serangan jantung (infark miokard) tidak selalu ditandai dengan nyeri dada hebat. Gejala atipikal seperti mual, lemas, dan keringat dingin tanpa sebab juga kerap muncul, terutama pada wanita dan penderita diabetes. Agar tidak keliru mengartikan sinyal tubuh, berikut penjelasan medis tentang hubungan antara keringat dingin, mual, dan kondisi jantung yang harus diwaspadai. Simak ulasan selengkapnya.
Tidak ada komentar