Liputan6.com, Jakarta - Keracunan makanan adalah masalah kesehatan yang sering diabaikan, terutama pada anak-anak. Menurut seorang dokter spesialis anak dari Universitas Indonesia, dr. Yogi Prawira, Sp.A, Subsp.E.Τ.I.A(Κ), anak-anak memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat keracunan makanan dibandingkan orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh anak untuk menangani dehidrasi dan komplikasi lainnya dengan baik.
Gejala keracunan makanan umumnya muncul setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala yang sering dialami meliputi mual, muntah, diare, dan dehidrasi.
Tidak ada komentar