Liputan6.com, Jakarta - Dalam perdebatan tentang siapa yang lebih kuat antara laki-laki dan perempuan, istilah 'man flu' sering kali muncul. Istilah ini menggambarkan kondisi ketika laki-laki tampak lebih menderita atau bertingkah seolah sekarat saat terkena flu, sementara perempuan tetap bisa beraktivitas seperti biasa. Bekerja, mengurus anak, dan menjalankan rutinitas harian.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tubuh laki-laki dan perempuan memang bereaksi berbeda terhadap virus. Sebuah studi pada tikus yang diterbitkan di jurnal Brain, Behavior, and Immunity menemukan, tikus jantan menunjukkan gejala sakit lebih parah dibanding betina saat terpapar bakteri penyebab flu.
Tidak ada komentar