Liputan6.com, Jakarta - Tidak semua jenis rokok memicu kanker paru-paru di bagian yang sama. Menurut Dokter Spesialis Paru Subspesialis Onkologi Toraks dari MRCCC Siloam Hospitals, dr. Sita Laksmi Andarini, Ph.D, SpP(K), perbedaan ini bergantung pada karakteristik asap dan partikel dari masing-masing jenis rokok.
"Rokok kretek menghasilkan asap yang lebih kasar dan berat, sehingga cenderung menempel pada saluran pernapasan besar. Kondisi ini memicu timbulnya karsinoma sel skuamosa yang berkembang di bronkus besar. Biasanya, kanker jenis ini sering ditemukan pada perokok berat," kata dr. Sita dalam sesi wawancara bersama media belum lama ini.
Tidak ada komentar