Liputan6.com, Semarang Di balik senyum polos anak-anak Indonesia, masih ada ancaman nyata bernama stunting, kondisi kekurangan gizi kronis yang menghambat tumbuh kembang anak. Bukan hanya soal ukuran tubuh anak yang lebih pendek atau kecil, stunting juga mempengaruhi kemampuan belajar, produktivitas, dan kualitas hidup di masa depan. Di Kabupaten Semarang, persoalan ini masih menjadi perhatian serius pemerintah. Hingga September 2024, prevalensi stunting tercatat di angka 3,1 persen, terendah kedua di Jawa Tengah.
Melihat masih banyak anak yang mengalami kurang gizi di daerahnya, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) melalui brand Tolak Angin Anak kembali memberikan bantuan untuk penanganan anak dengan suspect stunting. Dalam baksos yang berjalan untuk ketiga kalinya di Kabupaten Semarang ini, Sido Muncul bersama Dinas Kesehatan menyasar 120 balita wasting (gizi kurang) yang berada di tiga kecamatan yaitu Ambarawa, Jambu, dan Banyubiru.
Tidak ada komentar