Liputan6.com, Jakarta Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China memberikan dampak signifikan pada industri otomotif nasional. Menurut Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, situasi ini menyebabkan pelemahan ekonomi, kenaikan harga, dan inflasi, yang serupa dengan dampak perang antara Rusia dan Ukraina.
"Sangat berdampak (perang dagang), karena kan perang dagang itu memberikan tax barrier, sehingga terjadi inflasi, kenaikan harga. Dan ini membuat ekonomi melemah. Permintaan juga melemah akibatnya ekspor padat karya juga turun drastis," ujar Bob Azam di Jakarta dikutip Sabtu (30/3/2025).
Tidak ada komentar