Tekanan Tarif dari AS Meningkat, Indonesia Perlu Serius Diversifikasi Pasar Ekspor

Tekanan Tarif dari AS Meningkat, Indonesia Perlu Serius Diversifikasi Pasar Ekspor

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan tarif yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk ekspor unggulan Indonesia menjadi sinyal kuat bahwa ketergantungan pada satu pasar besar menyimpan risiko. Pemerintah pun didorong untuk mempercepat strategi diversifikasi pasar ekspor sebagai langkah jangka panjang yang lebih berkelanjutan.

Meski tarif ekspor Indonesia ke AS secara umum turun dari 32% menjadi 19%, sejumlah produk terkena lonjakan signifikan. Misalnya, tarif pakaian rajutan naik dari 14,73% menjadi 33,73%, alas kaki dari 11,4% menjadi 30,4%, lemak nabati dari 0,12% menjadi 19,12%, serta mesin listrik yang sebelumnya bebas tarif kini dikenakan 19%.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya