Liputan6.com, Jakarta - Laut Indonesia kini menghadapi ancaman serius, generasi muda perlahan meninggalkan profesi nelayan. Dulu menjadi kebanggaan, kini pekerjaan itu dianggap tidak lagi menjanjikan. Banyak pemuda pesisir memilih bekerja di kapal perikanan asing dengan iming-iming pendapatan yang jauh lebih besar.
Pada periode 2013–2015 sekitar 250 ribu WNI tercatat sebagai awak kapal perikanan (AKP) di kapal asing. Fenomena ini menjadi kekhawatiran serius bagi Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI), yang menilai menurunnya minat pemuda menjadi nelayan dalam negeri dapat mengancam masa depan sektor perikanan nasional.
            
            
            
            
            
            
            
            
            
            
Tidak ada komentar