Liputan6.com, Jakarta - Sebuah perusahaan multinasional asal Singapura dilaporkan hampir mengalami kerugian akibat penipuan dengan deepfake. Perusahaan hampir rugi USD 499.000 atau setara Rp 8,13 miliar (asumsi kurs Rp 16.294) akibat penipuan tersebut.
Penipu bermodalkan deepfake yang menyamar sebagai Chief Financial Officer (CFO) perusahaan dan menipu Direktur Keuangan untuk menyetorkan uang dengan sejumlah skema. Hal itu dilaporkan oleh pihak kepolisian yang dirilis pada 7 April 2025.
Tidak ada komentar