Liputan6.com, Jakarta - Laut tak sekadar hamparan air asin. Bagi jutaan nelayan tradisional di Indonesia, laut adalah nadi kehidupan, ruang budaya, dan sumber harga diri. Namun, ruang hidup ini kian terancam.
Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dalam forum diskusi bertajuk “Melihat Lebih Dekat Perampasan Ruang Pesisir dan Laut di Indonesia” menyoroti bagaimana praktik perampasan laut—atau yang dikenal dengan istilah ocean grabbing—telah merampas hidup nelayan sejak dekade 1970-an hingga kini.
Tidak ada komentar