Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meyakini, perang yang terjadi di Timur Tengah tidak sampai mengganggu ekspor Indonesia. Dibuktikan oleh adanya surplus neraca perdagangan per Mei 2025, yang secara angka mencapai USD 4,9 miliar.
Mendag tidak memungkiri, surplus neraca perdagangan RI sempat melesu di April 2025, yang hanya mencatat USD 160 juta. Itu terjadi gara-gara adanya momentum awal masa libur panjang Lebaran, hingga kebijakan tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Tidak ada komentar