Liputan6.com, Jakarta Indonesia mencatat penurunan surplus neraca perdagangan pada Februari 2025 hingga USD 0,38 miliar. Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif CELIOS, Bhima Yudhistira mengungkapkan bahwa penurunan surplus neraca perdagangan Indonesia salah satunya didorong oleh kinerja ekspor perdagangan yang menurun.
“Terkait dengan masalah surplus perdagangan, ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya karena kinerja ekspor sektor pertambangan yang menurun,” ungkap Bhima kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Tidak ada komentar